6 Cara Hindari Stress Ketika Menghadapi Ujian ~ Ilmu Al-Hikam

Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum Sohibul Heekam

Kali ini admin Al-Heekam ingin berbagi tips mengenai cara jitu untuk santai dalam menghadapi ujian. Seringkali banyak diantara kita yang merasakan kecemasan seiring dekatnya tanggal ujian, terlebih ujian yang akan ditempuh bersifat menentukan "hidup mati" seperti ujian akhir, ujian masuk, maupun ujian ujian lainnya. Banyak yang grogi padahal sudah belajar sebelum sebelumnya, justru rasa grogi dan cemas bahkam stress bisa menghilangkan konsentrasi kita saat mengerjakan soal ujian loh, oleh karena itu kali ini admin ingin berbagi tips untuk tetap kalem dalam menghadapi ujian, berikut daftarnya

stress saat ujian ~ carapedia.com

1. Tidur Cukup

Sebagai manusia tidur merupakan kebutuhan pokok, menurut beberapa ahli tidur merupakan suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari (Japan Epidemiology Association). Nah banyak mungkin diantara sohib sekalian yang mengalami susah tidur menjelang ujian, sebenarnya itu tidak perlu, karena kurang tidur juga bisa merusak daya konsentrasi kita saat ujian nanti. Nah jika sohib memiliki waktu luang di siang hari sohib juga bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan tidur siang, karena tidur siang adalah sunnah yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu: “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)

tidur cukup ~ fimela.com

2. Sarapan Sebelum Ujian

Ini yang nungkin dilupakan oleh sebagian kita, karena terlalu terburu buru atau alasan lain kita tidak menyempatkan untuk sarapan. Sarapan pagi bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita semuanya. Kita ketahui bersama bahwa pagi hari adalah keadaan dimana manusia pada umumnya akan mengerjakan segala aktifitas sehari-harinya. Baik itu aktifitas memulai pekerjaannya, memulai aktifitas belajar, kuliah dan lain sebagainya. Untuk itulah perlunya kita bersama mengerti dan memahami akan pentingnya sarapan pagi bagi kita manusia. Dalam hal ini membiasakan makan sarapan di pagi hari akan sedikit banyak memberikan dan juga membantu dalam hal kontribusi yang cukup besar untuk mensuplai nutrisi gizi bagi tubuh. Apalagi bagi otak kita manusia contoh salah satunya, sesudah tidur malam selama 8 sampai 10 jam. Dan sarapan ini akan dapat mengisi kembali keperluan nutrisi yang habis sewaktu menjalankan rutinitas istirahat tidur malam kita. Dalam Islam, Rasulullah pernah mencontohkan adab sarapan yang baik itu adalah selalu memakan buah sebelum makan makanan yang mengandung lemak, protein, dan karbohidrat. Jadi buah bukan sebagai pencuci mulut tapi melainkan dijadikan sebagai hidangan pembuka.

sarapan buah ~ metropolitan.id

3. Tidak Begadang Untuk SKS (Sistem Kebut Semalam)

Nah ini nih yang sering sebagian kita alami, termasuk admin kadang juga begitu sih :). Sebenarnya SKS ini sangat tidak dianjurkan dan harus dihindari. Mengapa ? Menurut penelitian dari para peneliti University of California, Los Angeles dalam jurnal Child Development mengatakan bahwa belajar dengan metode SKS tidak akan sebanding dengan hasilnya karena akan memberikan hasil yang buruk. Semakin banyak jam tidur yang dikurangi siswa untuk belajar makan semakin buruk kinerja mereka saat mengerjakan ujian. Kurang tidur akan berdampak pada terganggunya kinerja otak serta gangguan memori. Peluang blank ketika mengerjakan soal ujian pun bisa terjadi. Setelah ujian selesai, tak jarang banyak yang kemudian cepat lupa dengan materi yang telah dibaca dengan sistem ini. Menghapal materi semalam suntuk, terjaga sampai dini hari demi memasukkan banyak materi ke dalam kepala serta menahan kantuk sekuat tenaga agar bisa tetap melek, cara belajar seperti ini lebih baik kamu hindari. Nah dalam sebuah hadits Rasulullah juga mengingatkan kita untuk melakukan pekerjaan secara kontinu (yakni terus menerus) walaupun sedikit. Sama halnya dengan belajar, meskipun dengan waktu yang sedikit tapi itu dilakukan terus menerus niscaya hasilnya akan jadi lebih baik, sebagaimana dalam hadits “Amalan yang paling dicintai Alloh Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun sedikit.” (HR Muslim)

sistem kebut semalam ~ dwiadi.com

4. Belajar Bareng

Belajar bareng atau belajar bersama bisa jadi solusi buat sohib yang sekiranya semapat buntu untuk memahami soal tertentu, untuk itu dibutuhkan orang yang bisa membantu kita menemukan solusi dan mengajarkan cara untuk memecahkan masalah. Ajaklah teman atau sohib kamu yang memang kamu rasa punya pemahaman yang lebih dan kamu percayai untuk menjadi mentor kamu. Selain lebih paham belajar bersama teman yang sebaya dengan kita bisa mencegah rasa canggung untuk bertanya loh. Nah ada peribahasa yang menyebutkan jika kita berteman dengan pedagang ikan, maka kita akan kena amisnya, tapi kalau kita berteman dengan pedagang minyak wangi maka kita juga akan ketularan wanginya. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628). maka dari itu kita dianjurkan memilih teman yang membawa manfaat bagi kita bukan malah membawa mudharat bagi diri kita.

belajar bersama ~ flickr.com

5. Luangkan Waktu Kosong untuk Belajar

Jika sohib memiliki waktu luang sebelum ujian ada baiknya sohib gunakan untuk mengulang materi yang akan diujiankan, jangan terlalu terbuai dengan kesenangan. Pergunakanlah waktu luang itu untuk memaksimalkan pemahaman sohib sekalian, gak usah lama lama kok cukup dua jam aja, setelah itu sohib boleh melakukan aktivitas lain sohib. Rasulullah pun pernah mengingatkan kita dalam hadits untuk tidak terbuai dengan waktu luang, sebagaimana dalam haditsnya “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas). Di dalam Al-Quran Allah berfirman ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr) Belajar juga merupakan amal sholeh ya kan...

manfaatkan waktu luang ~ merdeka.com

6. Selalu Percaya Diri

Percaya diri itu penting terlebih ketika ujian, perbuatan mencontek juga imbas dari tidak punya rasa percaya diri untuk bisa menjawab soal yang dihadapi. Para sahabat memiliki kepercayaan tinggi terhadap kemampuan dirinya. Mereka percaya bahwa, jika orang lain mampu melakukan sesuatu, maka merekapun pasti bisa melakukan hal yang sama. Rasa rendah diri, mereka hindari jauh-jauh. Sebab, jika rasa rendah diri itu menguasainya, maka saat itu, mereka telah kalah sebelum bertanding. Allah Subhanahuwataala berfirman "dan (juga) pada dirimu sendiri ( terdapat tanda – tanda kekuasaan Allah ). Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (QS. Adz dzaariyaat:21)